Alessio Tacchinardi Dukung Zinedine Zidane Latih Juventus

By ommed


nusakini.com - Meski begitu, sang legenda Bianconeri tetap mengapresiasi kinerja Allegri yang sudah sukses mendominasi kancah domestik.

Mantan bintang Juventus, Alessio Tacchinardi meyakini Zinedine Zidane akan menjadi sosok yang sempurna untuk menggantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih.

Masa depan Allegri kembali dipertanyakan setelah Bianconeri kalah 2-0 dalam duel leg pertama babak 16 besar Liga Champions, turnamen yang selama ini menjadi idaman manajemen dan fans.

Kendati sukses di level domestik dengan menyabet empat Scudetto Serie A Italia terakhir, Allegri tetap tak luput dari hujan kritikan karena dianggap kurang cakap dalam menaikkan level klub di Eropa.

"Kurangnya rasa terima kasih adalah masalah dalam sepakbola, Max [Allegri] selalu melakukan tugasnya dengan sangat baik," ujar Tacchinardi kepada Corriere di Torino.

"Benar, di Madrid [lawan Atletico] ia salah, laga yang sulit, tapi terlalu dini [untuk menghakiminya]. Penghakiman, apabila ada, maka akan tiba sepuluh hari kemudian [setelah leg kedua]."

"Menghapus akun media sosial? Jika saya adalah Allegri maka saya sudah melakukannya sejak lama. Saya berpisah dengan semua orang beberapa tahun lalu [melalui Twitter], saya lelah dengan fenomena keyboard. Media sosial benar-benar merusak sepakbola."

Seandainya Allegri meninggalkan Juventus pada akhir musim 2018/19 ini, Tacchinardi yang sukses meraih enam Scudetto bersama Juventus sebagai pemain menyebut mantan rekan setimnya di Turin, Zidane cocok sebagai pengganti.

"Zidane? Lagi, sebuah pertandingan tidak cukup untuk membicarakan soal pergantian pelatih. Itu dikatakan, Zizou jelas teman saya juga mantan bianconero yang sudah terbukti sebagai pelatih hebat. Zidane mengenal Turin dan lingkungan klub dengan sangat baik," lanjutnya.

"Zidane masih memiliki 'Lo stile Juve' [gaya Juventus]. Jelas ia seorang pelatih yang hebat. Jika Allegri tidak bertahan, maka Zidane akan menjadi pelatih yang terbaik untuk Juventus."

Zidane, 46, sukses mengangkat tiga trofi Liga Champions secara beruntun sebagai juru taktik Real Madrid sebelum memutuskan pergi pada akhir musim 2017/18. (gi/om)